Sabtu, 24 Oktober 2020

Teori Asal - Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Manusia Modern

 

Ada Beberapa teori tentang asal – usul nenel moyang Bangsa Indonesia dan manusia modern di dunia

1.        Teori Yunnan

Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, Tiongkok. Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan. Ada pula R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pendapat mereka berdua adalah:

» Ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.

Bahasa Melayu yang berkembang di Nusuntwra memiliki kemiripan dengan bahasa Champa yang ada di Kamboja, Hal Ini membuka kemungkinan bahwa penduduk champa yang ada di Kamboja berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri Sungai Mekong, Arus perpindahan ini selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara, Menurut teori Ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu perpindahan orang Negrito, Proto Melayu, dan juga Deutro Melayu.

a.         Orang Negrito

Orang negrito diperkirakan sudah memasuki Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM. Mereka diyakini sebagai penduduk paling awal Kepulauan Nusantara, Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologi di Gua Cha, Malaysia. Pada perkembangannya, orang Negrito menurunkan orang Semang, Ciri-ciri fisik orang Negrito, yaitu berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar dan bibir tebal. Di Indonesia, ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau pedalaman), yaitu suku Siak (Sekat) sertai Papua melanosoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.

b.        Proto Melayu

Migrasi orang Proto Melayu ke Kepulauan Nusantara diperkirakan memasuki wilayah Nusantara pada 2500 SM. Sebutan Proto Melayu adalah untuk menyebutkan orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke Nusantara. Suku yang termasuk orangorang Proto Melayu adalah suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang, dan Batak. Orang Proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam jika dibandingkan dengan orang Negrito.

c.         Deutro Melayu

Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan gelombang migrasi pada gelombang kedua ke Nusantara. Kedatangan Deutro Melayu ke Nusantara diperkirakan pada 1500 SM. Suku bangsa yang termasuk Deutro Melayu di Indonesia, antara lain Minangkabau, Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado.

 

2.        Teori Out of Taiwan

Teori Ini berpandangan bahwa bangsa yang ada di Nusantara Ini berusal  dari Taiwan bukan Daratan Tiongkok. Teori Inf didukung oleh Harry Truman Simanjuntak. Menurut pendekatan Ilngulstik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia, Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang dipergunakan leluhur yang menetap di Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan, Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah Tiongkok.

 

3.        Teori Nusantara

Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini didukung, antara lain oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J.Crawford. Teori ini dilandasi oleh beberapa argumen, antara lain:

Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya. Bahasa Melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun persamaan ini hanyalah suatu kebetulan saja. Adanya  kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis, Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembangdi Nusantara denganbahasa Indo-Eropayangberkembang di Asia Tengah.

 

4.        Teori Out of Africa

Teori Our of Africa dengan tokohnya Stringer dan Briuer menyatakan bahwa manusia modern yang menyebar keseluruh dunia sekarang berasal dari kawasan Afrika. Teori Out of Africa, merupakan pandangan mayoritas masyarakat ilmiah. Akhir-akhir ini teori ini semakin mendapatkan bukti-bukti genetika, linguistik, dan arkeologis. Para ahli semakin banyak yang mengikuti teori bahwa Afrika adalah tempat asal awal manusia modern yang pertama. Teori Out of Africa didukung oleh penemuan Homo sapiens tertua, yang berusia 195.000 tahun, di dekat Sungai Omo, Ethiopia (Afrika Timur). Fosil Homo sapiens ini lebih tua dari Homo Neanderthalensis.

Dalam perkembangannya teori Out of Africa juga mendapatkan dukungan dari penelitian DNA mitokondria (mtDNA). Penelitian DNA mitokondria mengungkapkan asal-usul manusia modern berdasarkan persamaan kode-kode genetik. Kode-kode genetika manusia 99,9 persen identik di seluruh dunia. Selebihnya yaitu sekitar 0,01 adalah DNA yang menimbulkan perbedaan fisik seperti, warna kulit, warna mata, resiko penyakit, dan beberapa DNA yang tidak jelas fungsinya.

Berdasarkan penelitian DNA para ilmuwan berpendapat bahwa berbagai populasi manusia modern sekarang ini semua merupakan satu keturunan dari satu nenek moyang (“Hawa” mitokondria). Hawa mitokondria segera bergabung dengan "Adam kromosom Y”. Dengan demikian, maka semua umat manusia terkait dengan Hawa mitokondria melalui rantai para ibu yang tak terpatahkan. Dari hasil penelitian DNA mitokondria disimpulkan bahwa manusia modern bukanlah keturunan dari manusia purba semacam Homo sapiens yang hidup 500.000 tahun lalu. Manusia modern juga bukan keturunan spesies yang lebih tua seperti Homo habilis (2,5 1,6 juta tahun lalu), Homo ergaster (1,8 1,4 juta tahun lalu), dan Homo erectus (1,5 juta tahun lalu).

 

5.        Teori Multiregional Evolution Model

Teori Multiregional Evolution Model yang dipelopori olch Wolpoff, Thorne dan Wu, menyatakan bahwa manusia modern tidak hanya berasal dari Afrika, melainkan juga dan Eropa dan Asia. Artinya bahwa manusia modern muncul di berbagai wilayah sebagai hasil evolusi dari populasi yang sudah ada sebelumnya. Akan tetapi, penganut teon Multiregional Evolution Model tetap melihat Afrika sebagai sumber utama keanekaragaman genetik manusia, namun menekankan peranan yang lebih besar pada pencampuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUBUNGAN PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM BESAR; DEMOKRASI, LIBERALISME, SOSIALISME, NASIONALISME, PAN-ISLAMISME DENGAN GERAKAN NASIONALISME DI ASIA-AFRIKA

  PERKEMBANGAN PAHAM DEMOKRASI, LIBERALISME, SOSIALISME, NASIONALISME, DAN PAN ISLAMISME ·          Demokrasi Istilah “ demokrasi” beras...