PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI LUAR ANGKASA DAN PERSENJATAAN
1. Perkembangan
Teknologi Luar Angkasa
Sejarah teknologi luar
angkasa dimulai oleh Jerman pada tahun 1930-an dibawah pimpinan Wernher Von
Braun, seorang insinyur dan ilmuwan roket. Wernher Von Braun dan timnya
berhasil menciptakan roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) yang digunakan sebagai
senjata Jerman pada Perang Dunia II. Jerman juga membuat Amerika Bomber
Project, sebuah upaya membangun pesawat yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian
menjatuhkan bom di Amerika (Sekutu). Selain itu Jerman merancang Silbervogel,
roket bersayap yang dapat terbang berulang dan mampu meluncur melewati Atlantik
secara lebih cepat.
Jerman sempat menyerang
kota-kota besar Eropa yang dikuasai Sekutu, namun pada akhirnya Jerman harus
mengakui kekalahannya dari pihak Sekutu. Secara terbuka maupun tersembunyi
melalui Paperclip Operation, ilmuwan-ilmuwan hebat dan peralatan-peralatan
canggih yang dimiliki Jerman dipindahkan ke Amerika Serikat. Tujuannya adalah
agar mereka berkontribusi bagi penelitian-penelitian di Amerika Serikat dan
mencegah mereka agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.
Terbukti para tenaga ahli
Jerman yang pindah ke Amerika Serikat berhasil mengembangkan Heavy Water
melalui Manhattan Project, mereka kemudian menciptakan bom atom dengan kode
nama Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di Kota Hirosima dan Nagasaki,
Jepang. Tercatat beberapa nama ilmuwan Jerman yang bekerja untuk Amerika
Serikat yaitu:
·
Wernher Von Braun, ia bekas anggota SS Nazi
Jerman yang menciptakan roket V2 bagi Jerman. Di Amerika Serikat ia menciptakan
roket Saturnus V untuk membantu misi Apollo tahun 1969.
·
Hubertus Strughold, ia dikenal sebagai
bapak kedokteran luar angkasa karena merancang system penyokong kehidupan di luar
angkasa. Ia mengawalinya dengan meneliti efek dari temperatur yang sangat
rendah pada tubuh manusia di Camp Dachau, Jerman. Di Amerika Serikat ia
menduduki beberapa jabatan tinggi di Angkatan Udara dan NASA.
·
Herbert A. Wagner, ia menemukan rudal
Henschel Hs 293 yang digunakan Jerman. Di Amerika Serikat ia bekerja sebagai
penasihat teknik bidang pertahanan Amerika Serikat.
·
Kurt Blome, ia seorang dokter yang ahli
dalam pengembangan senjata biologi, baik ketika bekerja untuk Jerman maupun
Amerika Serikat
Teknologi luar angkasa
semakin dikenal luas dunia pada masa Perang Dingin. Informasi dan propaganda
yang disebarkan oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat membuat perbincangan
mengenai luar angkasa menarik untuk diikuti. Pada tanggal 4 Oktober 1957 Uni
Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia (Sputnik I). Tidak lama kemudian
pada 31 Januari 1958 Amerika Serikat meluncurkan satelit pertamanya (Exploler
I). Tanggal 12 April 1961 Uni Soviet meluncurkan astronot pertama ke luar
angkasa mengelilingi orbit bumi (Yuri Alekseyevich Gargarin) menggunakan kapsul
Vostok I. Amerika Serikat mengikutinya dengan meluncurkan astronot (Alan B.
Shepard) menggunakan kapsul Mercury I. Penerbangan ini hanya bersifat naik dan
turun serta tidak mencapai orbit bumi. Uni Soviet kembali mengungguli Amerika
Serikat dengan mengirim astronot (Mayor German Stephanovich) dalam penerbangan
25 jam 18 menit mengelilingi orbit bumi menggunakan Vostok II. Amerika Serikat
pada akhirnya mampu melakukan tiga kali orbit dalam penerbangan 4 jam 56 menit
diawaki oleh astronot (Letkol Jhon Herschel Glenn) menggunakan kapsul
Friendship 7
Uni Soviet dan Amerika
Serikat melanjutkan rivalitasnya, kali ini bulan dipilih sebagai objek
persaingannya. Pada tanggal 14 September 1959 Uni Soviet mengawalinya dengan
mengirimkan satelit tanpa awak (Lunik II). Satelit ini tercatat sebagai satelit
pertama yang mendarat di permukaan bulan. Selang tujuh tahun kemudian, Uni
Soviet berhasil melakukan pendaratan lunak melalui satelit (Lunik IX). Tanggal
17 Juli 1969 Amerika Serikat mengejutkan dunia karena meliput pendaratan
manusia pertama di bulan menggunakan satelit (Apollo-11) yang di awaki oleh
Neil Amstrong dan Edwin Adrin. Total sejak pertama kali mendarat di bulan sejak
tahun 1969 sampai tahun 1972 Amerika Serikat sudah mengirim tujuh kali misi ke
bulan.
Perkembangan dunia luar
angkasa semakin meneguhkan Uni Soviet dan Amerika Serikat sebagai sebuah Negara
yang mampu mengakses, mengeksplorasi dan mengeksploitasi luar angkasa yang pada
periode itu masih jarang Negara lain untuk melakukannya. Pasca Perang Dingin
berakhir, prinsip untuk mengembangkan luar angkasa secara lebih lanjut dibangun
dengan beberapa cara yaitu:
·
Mengirim manusia keluar angkasa
·
Mengembangkan pesawat ruang angkasa
·
Mengembangkan askses keruang angkasa
dengan proses mudah dan lebih murah
·
Menggunakan pesawat ruang angkasa untuk
membangun stasiun ruang angkasa, Mars, dan planet-planet lainnya
·
Menghuni stasiun ruang angkasa dan
menggunakannya sebagai dasar untuk memulai ekspedisi ke bulan
Pada
akhirnya Uni Soviet dan Amerika Serikat bersama-sama dengan Negara maju lainnya
bahu-membahu membangun serta mengembangkan stasiun luar angkasa Internasional.
Kini, perkembangan teknologi luar angkasa tidak hanya menjadi monopoli Uni
Soviet dan Amerika Serikat saja. Cina, Jepang, India dan Negara-negara Uni
Eropa lainnya tercatat serta terbukti telah berhasil mengembangkan hal yang
sama
2. Jenis-Jenis
Teknologi Persenjataan
Teknologi persenjataan
selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Secara fungsional pada era
tradisional senjata digunakan sebagai alat untuk bertahan dan memenuhi
kebutuhan. Sedangkan pada era modern penggunaan senjata identik dengan
peperangan dan semangat aggressor. Teknologi senjata semakin maju dan menjadi
perhatian kolektif sebuah Negara ketika dunia dilanda Perang.
Beberapa jenis teknologi
senjata yang dikenal antara lain:
·
Senapan
Senapan
adalah peralatan mekanik yang dapat menembakan peluru pada kecepatan tinggi.
Pendorong yang digunakan berupa bubuk mesiu atau udara yang dipadatkan. Senapan
mesin diciptakan oleh John Moses Browning dari Amerika Serikat tahun 1868. Pada
Perang Dunia I, Jerman memiliki senapan mesin tipe Maxim MG 08. Senjata ini
menjadi andalan Jerman untuk menyerang Sekutu karena mampu menembakan 500
peluru per-menit.
·
Tank
Tank
adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak menggunakan roda berbentuk
rantai. Tank diciptakan oleh Sri Ernest Swinton Dunlop dari Inggris tahun 1914.
Ketika Perang Dunia I berlangsung, sistem parit menjadi pertahanan utama yang
digunakan. Sistem pertahanan parit pada akhirnya mampu ditembus oleh Inggris
menggunakan Tank Mark V. Tank ini dirancang anti peluru dan dipersenjatai
meriam di setiap unitnya
·
Big Hertha
Big
Bertha adalah meriam yang dimiliki Jerman bobot ratusan ton dengan kaliber 16,5
inci. Big Hertha dapat ditarik dengan kendaraan militer atau menggunakan
penggerak sendiri.
·
Paris Gun
Paris
Gun adalah granat ringan dengan berat 94 kilogram. Granat yang dikembangkan
Jerman ini mampu mengebom musuh dari jarak 100 kilometer
·
Pesawat Terbang
Pada
mulanya pesawat terbang tidak dilengkapi senjata, melainkan hanya digunakan
untuk kepentingan komunikasi dan pengintaian. Berkat penemuan Roland Garros
dari Perancis, pesawat terbang kemudian dilengkapi senapan mesin pada kokpit
yang dikendalikan oleh pilot. Pesawat pertama yang dilengkapi senapan mesin
adalah pesawat Morane Saulnier milik Perancis.
·
Kapal Selam
Sketsa
kapal selam pertama kali muncul dalam lukisan Leonardo da Vinci pada abad-15.
Kemudian sketsa ini diterjemahkan dalam bentuk kapal selam yang sebenarnya oleh
Cornelius Van Drebbel dari Belanda pada abad-16. Dalam perkembangannya Jerman
berhasil memanfaatkan teknologi kapal selam dengan menciptakan U-boat pada
Perang Dunia I. U-boat mampu berlayar dibawah air dengan kecepatan 9 knot dan
17 knot diatas permukaan. U-boat dipersenjatai dengan senapan dan tabung
torpedo untuk menyerang dan menenggelamkan kapal musuh. Pada Perang Dunia II
U-boat berhasil disempurnakan dan popular dengan sebutan U-class. Penemuan
kapal selam menandai bahwa perang tidak hanya terjadi di darat, udara, dan atas
laut saja melainkan dibawah laut.
·
Senjata Kimia
Senjata
kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk
membunuh,melukai atau melumpuhkan musuh. Senjata kimia biasa berupa gas beracun
yang terdiri dari gas belerang organic, gas sarin, gas phosgene, gas klorin,
dan lain-lain.
·
Senjata Biologi
Senjata
biologi adalah senjata yang menggunakan bakteri, virus atau organisme lainnya
sebagai alat untuk membunuh, melukai atau melumpuhkan musuh. Senjata biologi
yang digunakan antara lain Smallpox (cacar), Anthrax, Ebola, Plague (Pes),
Tularemia, Botulinum Toxin, dan lain-lain.
3. Dampak
Teknologi Luar Angkasa manusia
Dampak Positif
·
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
·
Meningkatkan akses informasi dan
komunikasi
·
Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak
di bidang luar angkasa
·
Sebagai sarana pariwisata dengan
dipopulerkannya wisata luar angkasa
·
Sebagai sarana pertahanan dan keamanan
lokal, nasional, regional maupun global
Dampak
Negatif
·
Menciptakan potensi konflik atau perang
antara Negara
·
Penyalahgunaan teknologi luar angkasa
menjadi sejenis senjata pemusnah massa yang mengancam umat manusa
·
Sering terjadi kecelakaan atau project
gagal yang memakan korban jiwa
·
Polusi luar angkasa yang diakibatkan
menumpuknya sampah-sampah satelit di luar angkasa
·
Penggunaan anggaran biaya yang dikeluarkan
sangat besar
4. Dampak
Teknologi Persenjataan
Dampak Positif
·
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
·
Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak
di bidang persenjataan
·
Sebagai sarana pertahanan dan keamanan
local, nasional, regional, dan global
·
Membantu pembangunan sarana dan prasarana
fisik yang bersifat berat, seperti pembukaan lahan baru atau pertambangan
Dampak
Negatif
·
Menciptakan potensi konflik atau perang
antar Negara
·
penyalahgunaan persenjataan menjadi
senjata pemusnah massal yang mengancam umat manusia
·
Sebagai alat perburuan dapat mengancam
eksistensi mahluk hidup di suatu tempat
·
penggunaan biaya yang dikeluarkan sangat
besar
One Stop Shopping |
Present by JIZZU STORE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar